Jumat, 28 Agustus 2009

KATA - KATA MUTIARA

Kumpulan Kata-kata Mutiara – 3

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup
cubaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi
manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.

Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat. -Pepatah Arab

Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Tentang Waktu

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa

Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman.

Anda bukan apa yang anda fikirkan tentang anda, tetapi apa yang anda fikirkan itulah anda

Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.

Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan.
Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.

Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan.
Oleh itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa.

Sampan tidak akan dapat belayar di padang pasir betapa pun jua empuknya pasir itu -Pepatah Arab

Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah.
- Lao Tze

Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya.

Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan

Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

Jumat, 23 Januari 2009

Sejarah Bendungan Pamarayan

SERANG-PROVINSI BANTEN
Penjajahan yang dilakukan oleh negara kincir angin, Belanda beberapa tahun silam. Tidak hanya menyisakan kepedihan ataupun trauma di hati rakyat Indonesia. Namun, ternyata menyisakan tradisi yang sampai saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat.
Salahsatunya tradisi bedol Pamarayan yang digelar setahun sekali. Kebiasaan yang digelar setiap tanggal sepuluh bulan sepuluh ini masih dilakukan oleh masyarakat sekitar bendung Pamarayan, Kabupaten Serang hingga kini.
Penyelenggaraan bedol Pamarayan tahun 2008 ini dilakukan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, karena dilakukan lebih maju dari waktu yang telah ditentukan karena dirangkaikan dengan peringatan HUT Kabupaten Serang Ke-482. Meski dimajukan beberapa hari dari jadwal tapi acara yang dihadiri ribuan warga ini, tergolong lebih ramai karena sejumlah pejabat Pemkab Serang turut hadir dalam kegiatan ini.
Sejarah bedol Pamarayan sendiri menurut Hudari, Kepala Unit Pelaksana Teknis Bendung Pamarayan, bermula pada masa penjajahan Belanda. “Pada masa Belanda, bedol Pamarayan diadakan untuk mencitrakan bahwa bendung ini adalah milik rakyat. Sehingga rakyat diminta untuk turut bertanggungjawab dengan memelihara bendung ini,” tutur Hudari.
Sebetulnya, kata Hudari, Bedol Pamarayan adalah pesta para petani saat memasuki musim tanam setelah menghadapi kemarau. “Waktu itu Belanda ingin menyatukan antara warga pribumi dengan pendatang supaya bersama-sama menjaga keberadaan bendung ini,” katanya.
Bendung Pamarayan sendiri direncanakan oleh Belanda sejak tahun 1901 dan baru dibuat pada tahun 1908. “Proyek bendung ini selesai dikerjakan pada tahun 1914 dan air mulai disalurkan pada tahun 1918,” kata Hudari.
Secara fungsi, bendung Pamarayan digunakan untuk mengairi area persawahan di Kabupaten/Kota Serang yang berjumlah 17.900 hektar untuk saluran induk bagian barat dan 4.660 hektar untuk saluran induk bagian timur. Jangkauannya meliputi beberapa kecamatan diantaranya Cikeusal, Kragilan, Ciruas, Pontang, Tirtayasa, Serang, Kasemen, Kramatwatu, Bojonegara, Pamarayan, Cikande dan Carenang.
Kini, di tahun 2008 bendung Pamarayan masih berdiri kokoh meskipun posisinya telah dipindahkan sekitar 200 meter dari lokasi bendung Pamarayan lama, yang saat ini menjadi benda cagar budaya (BCB). Tak hanya kokoh, tradisi bedol Pamarayan pun masih dilakukan meski sempat terhenti selama dua tahun.
Secara teknis, menurut Hudari, bedol Pamarayan adalah kegiatan untuk memeriksa mesin bendung yang berada di bawah air karena dikhawatirkan sudah ada besi yang tidak layak pakai. “Nah, untuk melihat kondisi besi yang berada di bawah air maka bendung harus dikeringkan terlebih dahulu,” katanya.
Proses pengeringan atau bedol Pamarayan inilah yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mencari ikan di area bendung. Seperti yang terlihat pada pesta petani ini pada Kamis (16/10). Ribuan warga memadati area bendung lengkap dengan perlatan tangkap ikan sederhana. Mulai dari jaring, karung, keranjang bambu sampai kain yang digunakan untuk tempat ikan.
Sekira pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan dari empat penjuru angin. Bahkan, warga yang berasal dari Kabupaten Lebak pun turut hadir pada acara yang dihadiri oleh Bupati Serang Taufik Nuriman. “Lumayan pak, kalau dapat ikan bisa dijual untuk keperluan keluarga,” kata Madsurah, warga asal Cikeusal yang mengaku sudah empat kali ikut dalam kegiatan ini.
Pukul 10.00 WIB ditengah terikan matahari, usai memberi sambutan, Taufik beserta rombongan pejabat menaiki bagian atas bendung yang tangganya sudah terlihat berkarat. Di bagian atas ini terdapat beberapa mesin gulungan yang digunakan untuk mengangkat pintu bendung.
Beberapa menit kemudian sirine berbunyi dan langsung disambut dengan gemuruh air yang selama ini tertahan. Air pun mengalir deras, beberapa jenis tanaman hanyut membentuk miniatur pulau. Sementara itu, warga yang sejak tadi pagi menunggu di pinggir bandung langsung turun dengan membawa alat tangkap ikan.
Ikan yang tidak sempat terbawa air pun terlihat loncat-loncat seperti sedang mabuk. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh warga untuk segera menangkap ikan tersebut. “Hasil ikannya nanti mau saya jual untuk keperluan keluarga. Biasanya sih dapat 5-10 kilogram,” ujar Khaerul, warga Pamarayan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Serang M Yusuf mengatakan, tradisi bedol Pamarayan akan senantiasa dilestarikan sebagai salahsatu wisata budaya yang akan dipromosikan ke masyarakat luas. “Memang kita belum mendesaign promosinya tapi sudah kami rencanakan,” ujarnya. ****
Berjalan terburu-buru menggunakan topi dan membawa peralatan tangkap ikan. Pemandangan seperti ini terlihat saat ribuan warga yang berasal dari berbagai penjuru sekitar Bendung Pamarayan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menghadiri tradisi tahunan peninggalan masa penjajahan Belanda yang dikenal dengan sebutan Bedol Pamarayan.
Sudah hampir 40 tahun, Hanfasoh (76) rutin menjaring ikan saat tradisi Bedol (buka) bendungan Pamarayan dilakukan setiap tahunnya. Tradisi ini terus bertahan hingga wanita renta ini memiliki anak cucu. Selain untuk dibawa pulang, ikan hasil jaringannya tersebut dijual untuk kebutuhan keluarga.
Ada yang berbeda dari tradisi Bedol Bendungan Pamarayan tahun ini. Setelah tahun lalu tidak dibuka, kali ini, bendungan yang dibangun sejak tahun 1990 tersebut dibuka kembali dengan kahadiran Bupati Serang, Taufik Nuriman dengan acara seremonial yang juga tidak pernah dilakukan sebelumnya. Pasalnya, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Serang ke-482, Pemerintah Kabupaten Serang ingin tradisi tahunan ini menjadi bagian dari hari jadi Kabupaten Serang.
Warga sekitar yang selalu menanti dibukanya bendungan tersebutpun berbondong-bendong mendatangi bendungan yang memiliki sitem irigasi yang mampu mengairi 13.638,50 hektar areal persawahan di Kota/Kabupaten Serang tersebut.
Tak urung, ribuan orang yang sudah menyiapkan jaring masing-masing berbagai ukuran, nampan, bubung dan bahkan jala menungu saat-saat bendungan tersebut dibedol. Tidak terkecuali salah satunya, Hanfasoh. Hanya saja tujuannya datang kesini bukan hanya sekedar menjaring ikan, ia berharap dari hasil tangkapannya tersebut dapat dibawa pulang sebagai lauk, dan sisanya dapat dijual yang hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapurnya.
“Bedol Bendungan Pamarayan sudah dilakukan sejak bendungan lama ada. Dan sudah menjadi tradisi warga Pamarayan dan sekitarnya.,” kata ibu ini yang sejak gadis lalau mengikuti tradisi tersebut hampir 40 tahun lalu.
Dia mengungkapkan, sebanarnya bukan dibukanya bendungan yang ditungu warga, namun ikan yang berada dibendungan tersebut yang ingin didapatkan. Sebab ribuan ekor ikan akan bermunculan saat bendungan surut setelah dibedol. “Tradisi bedol bendungan yang ditungu adalah kegiatan mencari ikannya. Lumayan selain buat makan, kalau lebih bisa dijual,” terangnya.
Dari mulut ibu berwajah kriput ini diceritakan, setiap tahunnya hampir seluruh warga menungu momen-momen bedol Bendungan Pamarayan tersebut. Sebab tidak sedikit warga yang mampu membawa 10-20 kilogram ikan dari bendungan yang sebenarnya dibuka untuk menandai pola tanam tahap I bagi para petani yang ada di hilir aliran sungai ciujung ini. “Tapi kalo lagi ga dapet ikan. Ya, engga dapet,” tukasnya.
Dituturkan warga lainnya, Madroji (69), sebelumnya bendungan tersebut tidak berada di lokasi yang sekarang. Dahulu, bebernya, bendungan tersebut ada di lokasi lain yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1876. Namun ulasnya, tradisi bedol bendungannya saja yang tidak bernah berubah baik dilokasi yang lama maupun yang baru. “Kalau saya dari masih muda udah melakukan rutinitas ini. Sebab ikan yang ditanam di bendungan ini cukup menarik keinginan masyarakat untuk dijaring dan dibawa pulang,” terangnya.
Pantrauan Tangerang Tribun ketika bendungan dibuka, dari bendungan yang telah dilengkapi dengan pintu-pintu jaringan irigasi tersebut, warga yang sudah menanti akhirnya meluapkan tradisi menjaring ikan setelah bendungan dibuka oleh Bupati Serang Taufik Nuriman, tidak kurang ribuan warga langsung menyerbu lokasi bendungan yang mulai menyusut airnya tersebut. Warga yang yang sudah berbekal jaring langsung mencari ikan hingga seluk-beluk lumpur yang memenuhi bendungan. Bahkan tidak sedikit warga yang telah berhasil menjaring banyak ikan langsung menjajakannya kepada warga yang menyaksikan agenda bedol bendungan itu.
Macam-macam ikan yang didapat, mulai dari ikan betok, betik, gabus, nila, tawes dan yang pasti ikan caung dijajakan para penjaring ini disekitar areal bendungan. “Lumayan lah, seikat bisa dijual dengan harga Rp15.000 - Rp20.000. Kebanyakan yang yang dicari ikan caung yang jumlahnya sangat banyak disepanjang aliran sungai ciujung ini,” kata Imah, warga Bojong Catang sambil menawarkan ikan-ikan hasil tangkapannya tersebut. (**)

सेजारह बेन्दुंगन Pamarayan







bendungan yang dibangun tahun 1905 ini, keadaan terkininya sangat terbengkalai.Melewati bendungan ini pada suatu hari yang mendung, memang surprising, krn tidak menyangka diperjalanan meninjau 'proyek air bersih' di daerah sungai ciujung, Serang-Banten akan menemukan 'situs bendungan Pamarayan'walau saat ini kondisi bendungan terletak sejajar dengan pemukaan tanah, sehingga sejajar dengan jalan, tapi tidak mengurangi bentuk kokoh yang terpancar dari bendungan ini, yang membuat saya harus menyempatkan diri untuk sedikit berpoto2 demi mengabadikan bendungan yang sepertinya 'sangat terlupakan' sebangai bangungan peninggalan sejarah, yang seharusnya di pelihara.memang kita bisa menemukan papan informasi yang menunjukkan bahwa bangunan ini ada situs bersejarah, tapi perilaku masyarakat sekitar bendungan yang tidak memperdulikan bangunan ini dengan seenaknya mengotori lingkungan dan mencoret2, bahkan bila besi2nya msih bisa dicuri pasti akan mereka jual ke loakan besi tua (secara besi2nya besar dan berat)semoga siy dikemudian hari bangunan ini tidak semakin hancur.

Senin, 19 Januari 2009

TENTANG SEJARAH PAMARAYAN

HALLOW TEMAN-TEMAN,BAGI YANG TAU TENTANG SEJARAH PAMARAYAN,SILAHKAN MASUKKAN IDE-IDE KAMU.